baterai-lithium-vs-vrla

Kelebihan Baterai UPS Lithium Ion vs VRLA, Apa Bedanya?

Dalam dunia Uninterruptible Power Supply (UPS), baterai adalah komponen penting yang menentukan seberapa lama dan seberapa baik perangkat ini dapat memberikan daya cadangan saat terjadi gangguan listrik. Dua jenis baterai yang umum digunakan dalam UPS adalah Baterai Lithium Ion dan VRLA (Valve-Regulated Lead-Acid).

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang mana akan mempengaruhi keputusan pengguna dalam memilih jenis baterai yang sesuai untuk kebutuhan mereka. Artikel ini akan membahas secara mendetail perbedaan antara baterai UPS Lithium Ion dan VRLA, lanjut scroll kebawah ya!

Apa Itu Baterai VRLA dan Lithium-Ion?

baterai-lithium-ion

Baterai Lithium Ion adalah jenis baterai yang menggunakan lithium sebagai bahan elektroda. Baterai ini terkenal karena kepadatannya yang tinggi, umur panjang, dan kemampuannya untuk menyimpan energi dalam ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan baterai timbal-asam.

baterai-ups-VRLA

Sedangkan Baterai VRLA (Valve-Regulated Lead-Acid) adalah jenis baterai asam timbal tertutup yang dirancang untuk meminimalkan pemeliharaan. Baterai ini menggunakan katup pengatur untuk mengontrol tekanan internal, sehingga cairan elektrolitnya tidak perlu diisi ulang sepanjang umur baterai.

Kelebihan Baterai Lithium Ion vs. VRLA

1. Kepadatan Energi yang Lebih Tinggi

kepadatan-energi-baterai-ups

  • Baterai Lithium Ion dapat menyimpan lebih banyak energi dalam ukuran yang lebih kecil dan memiliki berat yang lebih ringan. Hal ini dikarenakan Baterai Lithium-Ion memiliki kepadatan energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan VRLA. Misalnya, UPS dengan baterai Lithium-Ion bisa lebih kompak dan lebih mudah dipasang di ruang yang terbatas.
  • Sedangkan Baterai VRLA cenderung lebih besar dan lebih berat karena kepadatan energi yang lebih rendah. Meskipun mereka dapat menyediakan daya yang cukup, baterai ini membutuhkan lebih banyak ruang untuk mengakomodasi jumlah energi yang sama seperti yang disediakan oleh baterai Lithium-Ion.

2. Umur Pakai yang Lebih Panjang

  • Salah satu keunggulan terbesar dari baterai Lithium-Ion adalah umur pakainya yang lebih panjang. Baterai ini bisa bertahan hingga 10-15 tahun, tergantung pada penggunaan dan kondisi penyimpanan. Sehingga baterai ini cocok untuk jangka panjang karena tidak perlu pergantian yang sering.
  • Baterai VRLA biasanya memiliki umur pakai yang lebih pendek yaitu antara 3-5 tahun. Meskipun mereka umumnya biaya baterai VRLA lebih murah di awal, namun untuk biaya maintenance jangka panjang akan lebih besar karena akan lebih sering dilakukan pergantian. 

3. Waktu Pengisian yang Lebih Cepat

pengecasan-daya-ups

  • Baterai Lithium-Ion dapat diisi ulang lebih cepat dibandingkan dengan VRLA. Ini berarti mereka dapat kembali ke status siap pakai dalam waktu yang lebih singkat setelah digunakan, yang sangat penting untuk aplikasi yang membutuhkan waktu operasional yang minimal saat pengisian ulang.
  • Baterai VRLA memerlukan waktu lebih lama untuk diisi ulang sepenuhnya, yang bisa menjadi masalah jika kebutuhan daya cadangan sering terjadi atau jika downtime minimal adalah prioritas.

4. Efisiensi yang Lebih Tinggi dan Manajemen Suhu yang Lebih Baik

  • Baterai Lithium-Ion memiliki efisiensi pengisian-discharging yang lebih tinggi dibandingkan dengan VRLA. Mereka juga lebih tahan terhadap suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, tanpa degradasi kinerja yang signifikan. Ini membuat mereka sangat cocok untuk lingkungan yang memiliki fluktuasi suhu.
  • Baterai VRLA lebih sensitif terhadap suhu dan dapat mengalami penurunan kinerja pada suhu tinggi atau rendah. Ini memerlukan pengendalian suhu yang lebih ketat untuk memastikan mereka beroperasi dengan optimal dan memperpanjang umur pakainya.

5. Biaya Total Kepemilikan yang Lebih Rendah

biaya-operasional-tinggi

  • Meskipun baterai Lithium-Ion memiliki biaya awal yang lebih tinggi, biaya total kepemilikan mereka lebih rendah dalam jangka panjang. Ini karena umur pakai yang lebih panjang, kebutuhan penggantian yang lebih jarang, dan efisiensi pengisian yang lebih tinggi, yang semuanya mengurangi biaya operasional dan pemeliharaan.
  • Baterai VRLA lebih murah untuk dibeli, tetapi biaya pemeliharaan dan penggantian yang lebih sering dapat menambah biaya total kepemilikan dari waktu ke waktu. Mereka mungkin lebih ekonomis untuk penggunaan jangka pendek atau aplikasi dengan anggaran yang ketat, tetapi tidak untuk investasi jangka panjang.

6. Keamanan dan Dampak Lingkungan

  • Baterai Lithium-Ion umumnya lebih aman karena memiliki lebih sedikit risiko kebocoran atau tumpahan dibandingkan dengan baterai asam timbal. Namun, mereka memerlukan manajemen termal yang lebih baik untuk mencegah overcharging atau overheating yang bisa menyebabkan bahaya kebakaran. Dari segi lingkungan, baterai Lithium-Ion lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung timbal yang berbahaya.
  • Baterai VRLA, meskipun lebih stabil dalam operasi biasa, mengandung timbal yang beracun dan dapat mencemari lingkungan jika tidak didaur ulang dengan benar. Mereka juga memiliki risiko kebocoran asam yang dapat merusak peralatan dan lingkungan sekitarnya.

Ketika mempertimbangkan antara baterai Lithium-Ion dan VRLA untuk UPS, penting untuk menilai kebutuhan spesifik dan prioritas Anda. Baterai Lithium-Ion menawarkan banyak keuntungan, termasuk kepadatan energi yang lebih tinggi, umur pakai yang lebih panjang, waktu pengisian yang lebih cepat, dan efisiensi yang lebih baik.

Di sisi lain, Baterai VRLA tetap menjadi pilihan populer karena biaya awal yang lebih rendah dan penggunaannya yang lebih mudah, namun biaya operasionalnya tinggi karena baterai ini bisa dibilang tidak terlalu awet.

Dengan memahami keunggulan dan perbedaan antara baterai Lithium-Ion dan VRLA, Anda dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan memastikan bahwa sistem UPS Anda memberikan perlindungan daya yang optimal untuk kebutuhan Anda.
Untuk pembelian baterai UPS bisa langsung kunjungi website kami di www.Jpower.id ya!