Apa Itu Surge Arrester?

Surge Arrester: Pengertian, Fungsi & Cara Kerjanya

Untuk melindungi peralatan dari kerusakan akibat lonjakan tegangan, surge arrester menjadi perangkat yang sangat penting. Tetapi, bagaimana sebenarnya cara kerja surge arrester, dan mengapa perangkat ini begitu krusial dalam sistem listrik? Gangguan listrik memang bisa terjadi kapan saja dan berdampak buruk bagi perangkat elektronik maupun instalasi listrik. Lonjakan tegangan atau surge menjadi salah satu ancaman utama karena dapat terjadi akibat petir, gangguan jaringan listrik, atau switching peralatan daya tinggi. 

Apa Itu Surge Arrester?

Surge arrester atau yang sering disebut sebagai penangkal lonjakan tegangan, adalah perangkat yang berfungsi untuk melindungi sistem listrik dan perangkat elektronik dari tegangan lebih yang tiba-tiba. Lonjakan tegangan ini bisa terjadi akibat sambaran petir atau gangguan lain dalam jaringan listrik. Jika tidak ditangani dengan baik, lonjakan tegangan bisa merusak peralatan listrik, menyebabkan downtime operasional, bahkan memicu kebakaran pada instalasi listrik. Surge arrester bekerja dengan menyerap kelebihan tegangan dan mengalihkannya ke tanah (grounding), sehingga peralatan listrik tetap aman. Perangkat ini umumnya dipasang pada gardu listrik, jaringan distribusi, panel listrik industri, hingga perangkat elektronik rumah tangga untuk mencegah kerusakan akibat lonjakan tegangan.

Fungsi

Surge arrester memiliki beberapa fungsi utama dalam sistem kelistrikan, di antaranya:
  1. Melindungi Peralatan Listrik dari Lonjakan Tegangan

    Lonjakan tegangan dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti sambaran petir atau gangguan dari peralatan listrik berkekuatan besar. Surge arrester bertugas untuk mengalihkan kelebihan tegangan ke tanah (grounding), sehingga tidak sampai merusak perangkat elektronik atau sistem kelistrikan yang terhubung.
  2. Menjaga Keandalan Sistem Kelistrikan

    Dengan adanya penangkal lonjakan ini, sistem kelistrikan menjadi lebih stabil karena terhindar dari gangguan tegangan yang tiba-tiba. Ini sangat penting bagi industri dan perusahaan yang mengandalkan kelistrikan dalam operasionalnya, seperti data center, pabrik, rumah sakit, dan fasilitas produksi.
  3. Mencegah Kerugian Finansial

    Tanpa perlindungan surge arrester, kerusakan peralatan akibat lonjakan tegangan bisa menyebabkan biaya perbaikan yang tinggi. Selain itu, downtime operasional akibat peralatan yang rusak juga bisa mengakibatkan kerugian yang lebih besar, terutama bagi bisnis yang bergantung pada sistem listrik yang stabil.
  4. Mencegah Risiko Kebakaran

    Lonjakan tegangan yang tidak terkontrol dapat memicu korsleting listrik yang berpotensi menyebabkan kebakaran. Dengan adanya penangkal lonjakan listrik, risiko ini dapat diminimalkan karena tegangan lebih dialihkan secara aman ke tanah.

Cara Kerja

Surge arrester bekerja dengan prinsip penyalaan otomatis saat terjadi lonjakan tegangan. Perangkat ini terdiri dari beberapa komponen utama, seperti varistor oksida logam (MOV), spark gap, dan material semikonduktor yang memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik ketika tegangan melebihi batas normal. Proses kerja perangkat ini secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut:
  1. Deteksi Lonjakan Tegangan

    Saat terjadi lonjakan tegangan yang melebihi batas aman, penangkal lonjakan akan langsung aktif dan memberikan jalur alternatif bagi arus listrik berlebih.
  2. Pengalihan Tegangan ke Tanah (grounding)

    Setelah aktif, surge arrester akan mengalihkan tegangan lebih ke tanah atau grounding melalui material konduktif di dalamnya. Proses ini memastikan bahwa tegangan yang sampai ke perangkat elektronik tetap stabil dan tidak menyebabkan kerusakan.
  3. Kembali ke Kondisi Normal

    Setelah lonjakan tegangan berlalu, surge arrester akan kembali ke kondisi semula dan tidak lagi menghantarkan listrik, sehingga sistem listrik tetap berjalan normal tanpa gangguan.
Dalam kondisi normal, penangkal lonjakan listrik tidak berpengaruh pada aliran listrik yang mengalir ke peralatan. Ia hanya bekerja saat ada gangguan lonjakan tegangan, sehingga perangkat ini sangat efisien dan tidak mengganggu proses kerja dari sistem kelistrikan yang ada.

Jenis-Jenis

Berdasarkan aplikasinya, surge arrester dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
  1. Untuk Jaringan Distribusi Digunakan pada sistem distribusi listrik untuk melindungi gardu dan peralatan lainnya dari lonjakan tegangan akibat petir.
  2. Untuk Panel Listrik Dipasang pada panel listrik utama di gedung atau rumah untuk melindungi seluruh sistem listrik di dalamnya.
  3. Untuk Peralatan Elektronik Ditemukan pada power strip atau stabilizer untuk melindungi perangkat elektronik rumah tangga, seperti komputer, TV, dan kulkas.
Pemilihan surge arrester yang tepat sangat bergantung pada jenis perlindungan yang dibutuhkan serta tingkat risiko lonjakan tegangan yang mungkin terjadi pada sistem listrik tersebut.

Jadi Apakah Surge Arrester Penting?

Dari pembahasan di atas jelas perangkat ini memiliki peran yang sangat krusial dalam melindungi sistem listrik dan perangkat elektronik dari lonjakan tegangan yang berbahaya. Selain melindungi peralatan dari kerusakan, perangkat ini juga mengurangi risiko kebakaran, menjaga stabilitas listrik, dan mencegah kerugian finansial akibat downtime operasional. Sehingga, ketika Anda ingin menjaga sistem listrik tetap aman dan stabil, memasang surge arrester adalah investasi yang sangat penting. Dengan berbagai pilihan yang tersedia di pasaran, pastikan untuk memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan, baik itu untuk rumah, kantor, maupun industri hanya di https://www.jpower.id/